Sistem
operasi Android memiliki library SQLite yang memungkinkan kita untuk membuat
aplikasi basisdata client. SQLite merupakan library yang dapat digunakan untuk
mengolah database berbasis relasi menggunakan perintah SQL dalam versi yang
minimal. Minimal disini dimaksudkan untuk menunjukkan tingkat kelengkapan
perintah standar SQL yang didukung oleh SQLite. Tidak semua perintah standar
didukung oleh SQLite.
Saat
tulisan ini dibuat SQLite yang dijalankan oleh Android adalah versi 3. Library
SQLite telah diintegrasikan dengan teknologi browser sehingga memungkinkan
aplikasi berbasis web client (javascript) untuk menggunakan fitur database ini.
Dukungan ini secara bawaan (default) telah diaktifkan sehingga tidak perlu ada
konfigurasi/aktivasi lagi.
Sebagai
library untuk pengolahan data SQLite memiliki beberapa tipe data yang didukung,
yakni:
-
Text : data alfanumerik, kumpulan karakter atau kata)
-
Integer : jenis data numerik tanpa koma
-
Real : jenis data numerik dengan bilangan berkoma
Agar
dapat mengakses database pada web client terdapat beberapa perintah Javascript
yang berguna, yakni:
a)
Pembukaan/pembuatan database
Pembukaan
atau pembuatan database dapat dilakukan dengan satu perintah, yakni:
openDatabase(string namadb, string versi, string deskripsi, int ukuran),
Perintah ini digunakan untuk membuka database. Apabila database yang akan
dibuka belum ada web engine akan secara otomatis membuatkan databasenya.
Contoh:
var db = openDatabase(“diary”, “1.0”, “database diary”, 6000);
b)
Eksekusi perintah SQL
Eksekusi
perintah SQL dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
db.transaction (
function (
transaction )
{
transaction.executeSql
( sql, undefined,
function
(transaction, result)
{
//sukses
},
function
(transaction, err)
{
//error
}
);
}
);
Atau,
lebih sederhana dengan perintah berikut.
db.transaction (
Artikel terkait :
Aplikasi Basisdata Mobile
function
(transaction)
{
transaction.executeSql
(sql);
}
);
atau,
dapat juga dipecah-pecah menggunakan fungsi-fungsi sendiri, seperti berikut.
db.transaction (querySql);
function querySql( transaction )
{
transaction.executeSql
( sql, undefined, sqlSuccess, sqlError );
}
function
sqlSuccess(transaction, result)
{
//sukses
}
function
sqlError(transaction, err)
{
alert(err.code +
“: ” + err.message);
}
Ini
merupakan rangkaian perintah yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah
SQL. Perintah SQL-nya diberikan pada parameter pertama dari fungsi executeSql.
Perintah SQL yang dapat diberikan berupa perintah CREATE, DROP, INSERT, UPDATE,
DELETE dan SELECT.
c)
Membaca data tabel
Pencarian/pembacaan
data dari suatu tabel dapat dilakukan dengan menggunakan perintah SQL SELECT.
Agar dapat menampilkannya dapat menggunakan perintah berikut.
transaction.executeSql ( sqlSELECT, undefined,
function (transaction, result)
{
if
(result.rows.length)
{
for (var i = 0; i < result.rows.length;
i++)
{
var row = result.rows.item (i);
var kolom = row.column;
}
}
},
undefined
);
Keterangan:
-
sqlSELECT : perintah SQL SELECT yang akan dijalankan.
-
result : obyek yang berisikan data hasil seleksi jika berhasil.
-
rows : obyek properti dari result dengan kumpulan item (baris) hasil seleksi
-
column : nama kolom sesuai definisi tabel yang akan diambil nilainya dari baris
terpilih
Secara
tahapan, akses program ke database dilakukan melalui 2 tahap, yakni:
-
Membuka/membuat database
-
Menjalankan perintah SQL
Penutupan
database tidak diperlukan karena akan secara otomatis ditutup apabila program
ditutup.
Sumber : rpl-produktif2017.blogspot.com